PALOPO--Polisi sudah mengamankan 2 pelaku penganiayaan remaja wanita, AM (17) di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang viral di media sosial (medsos). Kedua pelaku yang diamankan adalah AF dan IN masing-masing 17 tahun.
"Telah diamankan dan masih dalam pengembangan. Keduanya ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak," kata Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Andi Aris kepada wartawan, Rabu (6/4/2022).
Bibi korban Irha saat dikonfirmasi mengatakan penganiayaan terhadap keponakannya dilakukan pelaku karena cemburu. Salah seorang pelaku tidak terima pacarnya suka terhadap korban.
"Katanya cemburu karena ini cowoknya pelaku suka sama ponakanku (AM)," ungkapnya.
Sementara korban AM juga mengatakan aksi penganiayaan itu terjadi setelah kekasih pelaku mengungkapkan perasaannya kepada dirinya. Kekasih pelaku perasaan terhadap AM melalui medsos.
"Awalnya itu ini cowoknya tembak ka, tapi tidak saya terima karena saya tahu ada pacarnya," tutur AM.
Setelah itu, pelaku kemudian menjebak AM untuk datang ke sebuah rumah kosong. Di lokasi tersebut AM kemudian dianiaya secara sadis oleh beberapa orang.
"Dari situ ini cewek datangi ka dia kira saya dekati pacarnya, dia tidak terima dan jebak ka sama temannya di situ rumah kosong," imbuh AM.
Dikonfirmasi terpisah, Pjs Kasi Humas Polres Palopo Iptu Patobun mengatakan kasus ini sudah diselidiki sejak korban melapor ke polisi. Setelah laporan itu polisi langsung bergegas mencari keberadaan pelaku.
"Setelah menerima laporan tersebut tim melakukan serangkaian penyelidikan terkait keberadaan pelaku AF (17) dan memperoleh informasi bahwa pelaku AF sedang melintas di Jalan Wecudai kota Palopo," kata dia.
Polisi kemudian bergegas menuju lokasi pelaku AF. Dari hasil interogasi lantas dikembangkan dengan mengamankan IN di rumahnya.
"Pelaku setelah dilakukan interogasi terkait pelaku AF, selanjutnya tim mengamankan pelaku IN di rumahnya di Lorong Rotan Kelurahan Mancani, Kota Palopo," ucapnya.
Dari Hasil interogasi, pelaku AF mengakui menganiaya korban dengan cara menampar wajah dan menendang korban. Sedangkan pelaku IN mengakui mendorong badan korban.
Hingga Berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih mencari letak keberadaan pelaku lainnya. Mereka diduga ikut terlibat dalam penganiayaan yang tengah viral tersebut.