Areanews.online. Malili-- Kegiatan Bimbingan Teknis Aparat Desa Sekabupaten Luwu Timur tentang Skeudes Tahun Anggaran 2020 yang di laksanakan di Makassar untuk para Sekdes, Kaur Keuangan dan Kaur Perencanaan Menuai pertanyaan publik.
Informasi yang diterima laman ini melalui salah seorang yang tak ingin namanya disebut bahwa, dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas PMD Pemkab Luwu Timur, para peserta dibebankan biaya melalui Dana Desa
Dugaan aliran dana yang akan digunakan oleh peserta untuk membayar kegiatan Bimtek disebut bersumber dari dana desa yang mana bernilai 5 juta per orang.
Menurut informasi yang dihimpun dilapangan beberapa narasumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan pada Bimtek Skeudes 2020, pemerintah Desa menganggarkan untuk 6 hari lamanya, tapi kenyataannya bimtek tersebut hanya berjalan 5 hari, kemudian Pada Saat itu, dari dana yang dikumpul peserta kepanitia, ada pengembalian dana 1 juta, dana tersebut yang seharusnya dikembalikan ke kas Desa tetapi dengan adanya kesepakatan antar panitia dan beberapa perwakilan peserta sepakat bahwa dana 1 juta tersebut, dibagikan kepeserta 7 ratus ribu, sisanya yang 3 ratus ribu diambil pihak panitia dengan alih alih untuk tambahan biaya hotel.
Menanggapi hal itu, Erwin, ST yang ditemui dikantor selaku Sekretaris Dinas PMD kabupaten Luwu Timur yang dikonfirmasi pada Kamis 07 April 2022 megatakan memang Kegiatan Bimtek tersebut hanya dilaksanakan 5 hari tetapi karena adanya kesepakan sehingga di SPJ dilaporkan 6 hari, untuk mengenai berapa besaran biaya yang disetor peserta dia enggan berkomentar.
” Jadi, informasi itu tidak benar, kegiatan yang dilaksanakan itu adalah bimtek Skeudes yang pelaksanaannya memang 5 hari tetapi di SPJ disepakati 6 hari, kalau mengenai anggaran saya kurang paham,” kata Sekdis.
Muhammad abdi Staf DPMD yang ada ditempat tersebut juga memperjelas bahwa dana tersebut sebesar 4,8 juta, tetapi dikembalikan 1 juta, itupun hanya sebagian peserta yang tinggal untuk mengikuti kegiatan yang 1 hari itu.
"Peserta yang mengikuti kegiatan yang 1 hari itu juga hanya sebagian peserta dan memang betul dana 1 juta tetapi hanya 300 ribu untuk tambahan biaya kegiatan ". Kata abdi
Sementara terkait dana 700 ribu tersebut kata salah satu aparat desa yang ada ditempat itu mengatakan tidak ada sama sekali.
Terpisah, Kadis PMD Halsen S.Ip pada pelaksanaan kegiatan saat itu, mengakui kebenaran tentang tambahan 300 ratus tersebut tetapi dia tidak mengetahui tentang dana 700 ribu yang diambil peserta.
Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada etikad baik untuk pengembalian ke kas negara oleh pihak PMD Luwu Timur.